JOB
IX
ANALISA
SARINGAN
A. TUJUAN
Untuk
menentukan jenis tanah berdasarkan ukuran butir suatu sampel tanah.
B.
DASAR TEORI
Tanah
merupakan komponen/susunan dari hasil lapisan kerak bumi yang sifatnya ditentukan
dari ukuran butirannya.Untuk membedakan dan menunjukkansifat-sifat dari tanah ini
sering digunakan cara AASTHO dan USCS. Suatu tanah bergradasi baik atau buruk dapat
diketahui berdasarkan pendistribusian ukuran partikel tanah.
Analisa
ayakan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara kering dan cara basah.
Cara kering dilakukan dengan menggetarkan saringan, baik itu digetarkan dengan cara
manual atau dengan alat penggetar. Cara basah dilakukan dengan mencampur tanah dengan
air sampai menjadil umpur encer dan dibasuh seluruhnya melewati saringan.
Analisa
hidrometer adalah analisa yang digunakan untuk menentukan ukuran butiran dari tanah
berbutir halus atau bagian berbutir halus dari tanah berbutir kasar yang
didasarkan pada prinsip sedimentri (pengendapan) butir-butir dari dalam air.
Ukuran butir tanah :
·
Kerikil Kasar = Lolos saringan 3” dan tertahan di 3/4’’
·
Kerikil Halus = Lolos saringan 3/4” dan tertahan di No.4
·
Pasir Kasar = Lolos saringan No.4 dan tertahan di No. 10
·
Pasir Sedang = Lolos saringan No.10 dan tertahan di No. 40
·
Pasir Halus = Lolos saringan No.40 dantertahan di No.200
·
Lanau dan Lempung = Lolos saringan No.200
Rumus
Analisa Saringan :
·
·
·
·
( % ) Kumulatif tertahan =
% Berat tanah tertahan + % Berat tanah tertahan berikutnya
·
·
·
|
·
( Pan) Berat tanah tertahan = 300- berat
tanah tertahan.
·
(Pan) % Berat tanah tertahan = % 100 - %
berat tanah tertahan.
C.
PERALATAN
& BAHAN / PERLENGKAPAN
1. Peralatan & Bahan yang digunakan
a. Oven
pengering
b. Ayakan
ukuran N0. 4, 10, 40, 200 dan PAN
c. Timbangan
dengan ketelitian 0,01 gram.
d. Mangkok
e. Ember
f. Cawan
g. Sampel
tanah 300 gram yang telah di oven.
h. air
2.
Perlengkapan
a. Alat
tulis / catatan
b. Alat
pengamanan pengukur ( Jas Lab & sepatu)
D.
LANGKAH KERJA
Cara basah
1.
Siapkan alat dan sampel tanah yang sudah
di oven.
2.
Timbang
sampel tanah sebanyak 300 gram.
3.
Timbang
masing-masing cawan yang digunakan.
4.
Masukkan sampel tanah yang telah
ditimbang kedalam mangkuk dan rendam selama ± 10 menit (dijenuhkan).
5.
Lakukan penyaringan dengan memasukkan
sampel tanah yang telah telah dijenuhkan tadi kedalam saringan No. 4 lalu cuci
tanah tersebut dengan menggunakan air sampai sampel tanah yang tertahan bersih
/ terlihat jernih dan sampel yang lolos tersebut ditampung pada ember yang
telah disimpan dibawah saringan tersebut.
6.
Saring sampel tanah yang lolos di dalam
ember menggunakan saringan berikutnya
yaitu No.10, lalu cuci tanah tersebut dengan menggunakan air sampai sampel tanah
yang tertahan bersih / terlihat jernih dan sampel yang lolos ditampung pada
ember yang telah disimpan dibawah saringan tersebut.
7.
Selanjutnya ulangi langkah tersebut
sampai ke saringan No.200.
8.
Masukkan sampel tanah yang tertahan ke
cawan berdasarkan No saringan masing-masing.
9. Oven
sampel tanah yang tertahan pada masing – masing saringan selama ± 24 jam.
10. Keluarkan tanah tersebut dari oven lalu
dinginkan tanah tersebut hingga suhunya menjadi konstan.
11. Timbang berat sampel tanah yang tertahan berdasarkan
No.saringan yang tadi telah didinginkan.
12. Lakukan
perhitungan analisa saringan dan buat grafiknya.
Tabel data pengujian
|
|||||||
Nomor Sampel
|
satuan
|
I
(Cawan ke 1)
|
II
(Cawan ke 2)
|
III
(Cawan ke 3)
|
IV
(Cawan ke 4)
|
||
Berat cawan
kosong
|
gram
|
58.245
|
49.171
|
50.965
|
53.429
|
||
Berat cawan +
tanah kering
|
gram
|
64.458
|
57.63
|
73.047
|
77.094
|
||
Berat tanah
kering
|
gram
|
6.213
|
8.459
|
22.082
|
23.665
|
Tabel data hasil perhitungan
Saringan
No.
|
Berat Tanah
Tertahan (gram)
|
∑Berat Tanah
Tertahan (%)
|
(%) kumulatif
|
|
Tertahan(%)
|
Lolos(%)
|
|||
No. 4
|
6,213
|
2,07 %
|
2,07 %
|
97,92 %
|
No.10
|
8,459
|
2,82 %
|
4,89 %
|
95,11 %
|
No.40
|
22,082
|
7,36 %
|
12,25 %
|
87,75 %
|
No.200
|
23,665
|
7,89 %
|
20,14 %
|
79,86 %
|
Pan
|
239,581
|
79,86 %
|
100 %
|
0 %
|
Jumlah
|
300
|
100 %
|
100 %
|
0 %
|
Grafik hasil perhitungan analisa
saringan
a.
Grafik
analisa saringan % kumulatif tertahan
LANAU
|
KERIKIL
|
PASIR
|
Halus
|
Sedang
|
Halus
|
Kasar
|
b.
Grafik
analisa saringan % kumulatif lolos
KERIKIL
|
LANAU
|
PASIR
|
Halus
|
Kasar
|
Sedang
|
Halus
|
Keterangan :
a.
Saringan
No. 4 : 3.75 mm
b.
Saringan
No. 10 : 2 mm
c.
Saringan
No. 40 : 0.425 mm
d.
Saringan
No. 200 :
0.075 mm
Berdasarkan grafik yang telah diperoleh maka sampel tanah
yang diuji yaitu :
·
Kerikil = 2,08 %
·
Pasir
kasar = 2,81 %
·
Pasir
sedang = 7,36 %
·
Pasir
halus = 7,89 %
·
Lanau
atau lempung = 79,86
%
E.
KESIMPULAN
Jadi persentase hasil analisa
saringan dalam menentukan jenis tanah berdasarkan ukuran butir pada sampel
tanah yang diuji sebanyak 300 gram adalah sebagai berikut ;
ü Kerikil = 2,08 %
ü Pasir kasar = 2,81 %
ü Pasir sedang = 7,36 %
ü Pasir halus = 7,89 %
ü Lanau/lempung = 79,86 %
F.
LAMPIRAN
FOTO
Ø
Peralatan & bahan
Sampel.Tanah ±300 gr
|
Ember
|
Timbangan ketelitian 0,01 gr
|
Saringan No.4 ,10, 40 , dan 200
|
Cawan
|
Oven
Pemanas
Dengan
Suhu Mencapai 1150
C
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar