Senin, 28 September 2015

analisa saringan

JOB IX
ANALISA SARINGAN
A.       TUJUAN
Untuk menentukan jenis tanah berdasarkan ukuran butir suatu sampel tanah.
B.        DASAR TEORI
Tanah merupakan komponen/susunan dari hasil lapisan kerak bumi yang sifatnya ditentukan dari ukuran butirannya.Untuk membedakan dan menunjukkansifat-sifat dari tanah ini sering digunakan cara AASTHO dan USCS. Suatu tanah bergradasi baik atau buruk dapat diketahui berdasarkan pendistribusian ukuran partikel tanah.
Analisa ayakan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara kering dan cara basah. Cara kering dilakukan dengan menggetarkan saringan, baik itu digetarkan dengan cara manual atau dengan alat penggetar. Cara basah dilakukan dengan mencampur tanah dengan air sampai menjadil umpur encer dan dibasuh seluruhnya melewati saringan.
Analisa hidrometer adalah analisa yang digunakan untuk menentukan ukuran butiran dari tanah berbutir halus atau bagian berbutir halus dari tanah berbutir kasar yang didasarkan pada prinsip sedimentri (pengendapan) butir-butir dari dalam air.
Ukuran butir tanah :

·         Kerikil Kasar                  = Lolos saringan 3” dan tertahan di 3/4’’ 
·         Kerikil Halus                  = Lolos saringan 3/4” dan tertahan di No.4
·         Pasir Kasar                     = Lolos saringan No.4 dan tertahan di No. 10
·         Pasir Sedang                  = Lolos saringan No.10 dan tertahan di No. 40
·         Pasir Halus                     = Lolos saringan No.40 dantertahan di No.200
·         Lanau dan Lempung      = Lolos saringan No.200








Rumus Analisa Saringan :
·        
·         saringan secara kumulatif.
·        
·         ( % ) Kumulatif tertahan  =  % Berat tanah tertahan + % Berat tanah tertahan berikutnya
·         .

·          
·          

 


           



·         ( Pan) Berat tanah tertahan = 300- berat tanah tertahan.
·         (Pan) % Berat tanah tertahan = % 100 - % berat tanah tertahan.

C.       PERALATAN & BAHAN / PERLENGKAPAN
1.      Peralatan & Bahan yang digunakan
a.    Oven pengering
b.    Ayakan ukuran N0. 4, 10, 40, 200 dan PAN
c.    Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
d.   Mangkok  
e.    Ember
f.     Cawan
g.    Sampel tanah  300 gram yang telah di oven.
h.    air

2.      Perlengkapan
a.    Alat tulis / catatan
b.    Alat pengamanan pengukur ( Jas Lab & sepatu)






D.      LANGKAH KERJA

Cara basah
1.      Siapkan alat dan sampel tanah yang sudah di oven.
2.      Timbang sampel tanah sebanyak 300 gram.
3.      Timbang masing-masing cawan yang digunakan.
4.      Masukkan sampel tanah yang telah ditimbang kedalam mangkuk dan rendam selama ± 10 menit (dijenuhkan).
5.      Lakukan penyaringan dengan memasukkan sampel tanah yang telah telah dijenuhkan tadi kedalam saringan No. 4 lalu cuci tanah tersebut dengan menggunakan air sampai sampel tanah yang tertahan bersih / terlihat jernih dan sampel yang lolos tersebut ditampung pada ember yang telah disimpan dibawah saringan tersebut.
6.      Saring sampel tanah yang lolos di dalam ember  menggunakan saringan berikutnya yaitu No.10, lalu cuci tanah tersebut dengan menggunakan air sampai sampel tanah yang tertahan bersih / terlihat jernih dan sampel yang lolos ditampung pada ember yang telah disimpan dibawah saringan tersebut.
7.      Selanjutnya ulangi langkah tersebut sampai ke saringan No.200.
8.    Masukkan sampel tanah yang tertahan ke cawan berdasarkan No saringan masing-masing.
9.    Oven sampel tanah yang tertahan pada masing – masing saringan selama ± 24 jam.
10.  Keluarkan tanah tersebut dari oven lalu dinginkan tanah tersebut hingga suhunya menjadi konstan.
11.  Timbang berat sampel tanah yang tertahan berdasarkan No.saringan yang tadi telah didinginkan.
12.  Lakukan perhitungan analisa saringan dan buat grafiknya.







Tabel data pengujian
Hari/Tgl                                : selasa, 23- september-2014
Dikerjakan oleh                : Kelompok II (dua)


Lokasi                    : Samping parkiran T. Sipil
Kedalaman         : ± 1 m


  

Nomor Sampel
satuan
I
(Cawan ke 1)
II
(Cawan ke 2)
III
(Cawan ke 3)
IV
(Cawan ke 4)
Berat cawan kosong
gram
58.245
49.171
50.965
53.429
Berat cawan + tanah kering
gram
64.458
57.63
73.047
77.094
Berat tanah kering
gram
6.213
8.459
22.082
23.665


Tabel data hasil perhitungan
Saringan
No.
Berat Tanah
Tertahan (gram)
∑Berat Tanah
Tertahan (%)
(%) kumulatif
Tertahan(%)
Lolos(%)
No. 4
6,213
2,07 %
2,07 %
97,92 %
No.10
8,459
2,82 %
4,89 %
95,11 %
No.40
22,082
7,36 %
12,25 %
87,75 %
No.200
23,665
7,89 %
20,14 %
79,86 %
Pan
239,581
79,86 %
100 %
0 %
Jumlah
300
100 %
100 %
0 %












Grafik hasil perhitungan analisa saringan
a.       Grafik analisa saringan % kumulatif tertahan
LANAU
KERIKIL
PASIR
Halus
Sedang
Halus
Kasar
 

b.      Grafik analisa saringan % kumulatif lolos
KERIKIL
LANAU
PASIR
Halus
Kasar
Sedang
Halus
Keterangan :
a.       Saringan No. 4      :  3.75 mm
b.      Saringan No. 10    :  2 mm
c.       Saringan No. 40    :  0.425 mm
d.      Saringan No. 200  :  0.075 mm


Berdasarkan grafik yang telah diperoleh maka sampel tanah yang diuji yaitu :
·         Kerikil                               =  2,08 %
·         Pasir kasar                         =  2,81 %
·         Pasir sedang                      =  7,36 %
·         Pasir halus                         =  7,89 %
·         Lanau atau lempung          = 79,86 %           

E.            KESIMPULAN
   Jadi persentase hasil analisa saringan dalam menentukan jenis tanah berdasarkan ukuran butir pada sampel tanah yang diuji sebanyak 300 gram adalah sebagai berikut ;
ü  Kerikil               =  2,08 %
ü  Pasir kasar         =  2,81 %
ü  Pasir sedang      =  7,36 %
ü  Pasir halus         =  7,89 %
ü  Lanau/lempung    = 79,86 %         













F.       LAMPIRAN FOTO

Ø  Peralatan & bahan
Sampel.Tanah ±300 gr
Ember
Timbangan ketelitian 0,01 gr

Saringan No.4 ,10, 40 , dan 200
Cawan





Oven Pemanas
Dengan Suhu Mencapai 1150 C
 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar