JOB
VI
BATAS
CAIR
A. TUJUAN
Untuk
mengetahui besarnya kadar air tanah yang berada dalam batas plastis dan cair.
B.
DASAR TEORI
Batas cair (LL)
, didefinisikan sebagai kadar air tanah pada batas antara keadaan cair dan
keadaan plastis, yaitu batas atas dari daerah plastis.
Berdasarkan
kadar air yang dikandung tanah, tanah dapat dipisahkan ke dalam 4 (empat)
keadaan dasar, yaitu ;
a.
Padat ( solid )
b.
Semi padat ( semi – solid )
c.
Plastis ( plastic )
d.
Cair ( liquid )
Dari
pengujian ini dapat diketahui batas Plastis atau keadaan antar plastis dan semi
padat (Plastis Limit ), batas cair yaitu batas atau keadaan antara cair dan
plastis (Liquid Limit ), dan batas susut yaitu keadaan antara semi padat dan
padat (Shrinkage Limit). Batas-batas tersebut lebih dikenal
dengan batas-batas Atterberg ( Atterberg Limits ).
Batas cair
adalah kadar air dalam persen berat kering, diman kedua penampang tanah yang
hampir bersentuhan tetapi tidak saling melimpahi satu terhadap yang lainnya,
ketika dalam cawan mengalami pukulan dari arah bawah. Dalam pengujian ini hasil
– hasilnya sangat dipengaruhi oleh unsure manusia. Untuk menghilangkan factor
ini maka digunakan piranti yang dibakukan ( Standardized Mechanical Device )
atau ( A. Casagrande 1932a ).
Nilai batas cair tanah
dapat dilihat dari besaran kadar air dalam persen yang ditentukan dari 25
pukulan pada pengujian batas cair.
Rumus Batas cair
Keterangan :
o W =
Kadar air
o W1 = Berat cawan kosong
o W2 = Berat cawan+ tanah basah
o
W3 = Berat cawan + tanah kering
Semakin
banyak jumlah pukulan yang terjadi pada sampel maka semakin kecil pula kadar
air yang terkandung.
C.
PERALATAN&
BAHAN / PERLENGKAPAN
1. Peralatan& Bahan yang digunakan
a. Cawan
porselin untuk pencampur tanah dengan air.
b. Alat
batas cair cassagrande.
c. Plat
kaca.
d. Alat
batas cair.
e. Groving
tool.
f. Spatula
.
g. Timbangan
dengan ketelitian 0,01 gram.
h. Oven
pengering.
i. Saringan
No.40
j. Desikator.
k. Air
suling / Aquades.
2.
Perlengkapan
a. Alat
tulis / catatan
b. Alat
pengamanan pengukur ( Jas Lab & sepatu)
Gambar
peralatan & bahan
Ø
Peralatan & bahan
Timbangan ketelitian
0,01 gr
|
Groving tool
tool
|
Sampel.Tanah
|
Spatula
|
Aquades
|
Cawan
|
Saringan No.40
|
Desikator
|
Cassagrande
|
Oven
|
D. LANGKAH
KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
2.
Mengambil contoh tanah yang lolos pada
saringan No.40
3.
Menempatkan contoh tanah ke dalam cawan
porseline.
4.
Meletakkan tanah di atas plat kaca dan mencampur tanah dengan
air suling / aquades di atas plat kaca hingga homogen.
5.
Mengambil contoh tanah yang telah tercampur hingga homogen dan meletakkan dalam
mangkuk cassagrande.
6.
Meratakan permukaan contoh tanah dalam
mangkuk cassagrande sehingga sejajar dengan alas.
7.
Membuat alur pada contoh tanah tersebut dengan menggunakan groving tool.
8.
Memutar cassagrande sehingga cawan
cassagrande akan terangkat dan turun dengan kecepatan 2 putaran / detik dan menghentikan
pemutaran pada cassagrande jika alur sudah tertutup sepanjang + 1,25 cm.
9.
Menghitung berapa ketukan yang
dibutuhkan.
10. Mengambil
contoh tanah tersebut sebagian untuk diperiksa kadar airnya.
11. Mengulang
percobaan dengan kadar air yang berbeda.
12. Jumlah
ketukan yang diharapkan yaitu:
a.
10-20 ketukan
b.
20-30 ketukan
c.
30-40 ketukan
d.
40-50 ketukan
Tabel VI.1 data pengujian
|
|||||||
Nomor Sampel
|
Satuan
|
Batas cair
|
|||||
Cawan
(No.34)
|
Cawan
(No.56)
|
Cawan
(No.60)
|
Cawan
(No.75)
|
||||
Jumlah Pukulan
|
N
|
18
|
27
|
31
|
47
|
||
Berat cawan,W1
|
Gram
|
13,274
|
13,142
|
13,192
|
13,576
|
||
Berat cawan + tanah basah,W2
|
Gram
|
58,956
|
52,007
|
40,011
|
71,158
|
||
Berat cawan + tanah kering,W3
|
Gram
|
43,940
|
39,405
|
31,014
|
53,227
|
E. ANALISA PERHITUNGAN
ü Berat Air
·
Untuk
Pukulan 18
Berat Air = W2-W3
= 58,956
– 43,940
= 15,016 gram
·
Untuk
Pukulan 27
Berat Air = W2-W3
= 52,007
- 39,405
= 12,602
gram
·
Untuk
Pukulan 31
Berat Air = W2-W3
= 40,011
– 31,014
= 8,997
gram
·
Untuk
Pukulan 47
Berat Air = W2-W3
= 71,158
– 53,227
= 17,931
gram
ü Berat Tanah Kering
·
Untuk
Pukulan 18
Berat Tanah Kering = W3-W1
= 43,940 - 13,274
= 30,666 gram
·
Untuk
Pukulan 27
Berat Tanah Kering = W3-W1
= 39,405
– 13,142
= 26,263 gram
·
Untuk
Pukulan 31
Berat Tanah Kering = W3-W1
= 31,014
- 13,192
= 17,822 gram
·
Untuk
Pukulan 47
BeratTanah Kering = W3-W1
= 53,227
– 13,576
= 39,651 gram
ü Kadar Air
·
Untuk
Pukulan 18
= 48,97 %
·
Untuk
Pukulan 27
= 47,98 %
·
Untuk
Pukulan 31
= 50,48 %
·
Untuk
Pukulan 47
= 45,22 %
Tabel VI.2 hasil analisa data
BATAS CAIR
ASTM
D 423-424
|
|||||||
Nomor Sampel
|
Satuan
|
Batas cair
|
|||||
Cawan
(No.34)
|
Cawan
(No.56)
|
Cawan
(No.60)
|
Cawan
(No.75)
|
||||
Jumlah Pukulan
|
N
|
18
|
27
|
31
|
47
|
||
Berat cawan
|
Gram
|
13,274
|
13,142
|
13,192
|
13,576
|
||
Berat cawan + tanah basah
|
Gram
|
58,956
|
52,007
|
40,011
|
71,158
|
||
Berat cawan + tanah kering
|
Gram
|
43,940
|
39,405
|
31,014
|
53,227
|
||
Berat air
|
Gram
|
15,016
|
12,602
|
8,997
|
17,931
|
||
Berat tanah kering
|
Gram
|
30,666
|
26,263
|
17,822
|
39,651
|
||
Kadar air %
|
%
|
49,97
|
47,98
|
50,48
|
45,22
|
||
Batas cair LL (25 pukulan)
|
%
|
48,05
|
Gambar Grafik batas
cair VI.1
F. KESIMPULAN
Jadi
batas cair yang diperoleh dari grafik (LL) adalah 25 pukulan/ketukan dengan
kadar air 48,05 % semakin kecil ketukan maka makin banyak kadar airnya.
Sebaliknya semakin banyak ketukannya maka semakin sedikit kadar airnya. Dari
hasil yang kami peroleh terdapat kesalahan dari percobaan ke tiga dalam
menentukan kadar air pada pukulan 30-40, hal inilah yang menyebabkan terjadinya
kenaikan pada grafik yang semestinya mengalami penurunan, kesalahan terjadi
karena prosedur kerja praktikun yang dilakukan tidak sesuai dan terlalu
dipaksakan untuk masuk keketukan 30-40, sehingga hasil yang diperoleh tidak
didapat. Seharusnya kami melakukannya berulang-ulang dan mengambil pertengahan
ketukan dari 30-40 ketukan,agar kesalahan dalam menentukan kadar air yang
sesuai dengan ketukan bisa didapatkan.
Hasil yang diperoleh juga dapat
dilihat dari gambar berikut
LL =
48,05 %
|
Sudah betul ketukan ke tiga agak salah
BalasHapuskalau bisa dengan gambar skalanya makasi
Batas cair LL 25 pukulan. Hasilnya bisa 48,05 % cara perhitungannya bagaimana ya,?
BalasHapusRumus untuk mendapat LL 45 , 05 % bagaimana 🙏
BalasHapus