JOB
XI
CBR LABORATORIUM
A. TUJUAN
Untuk
mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan
padat maksimum.
B.
DASAR TEORI
Harga CBR adalah perbandingan antara
kekuatan bahan yang bersangkutan dengan kekuatan bahan yang dianggap standar.
Harga CBR dinyatakan dalam persen (%) dan Cara yang digunakan untuk
meningkatkan nilai kekuatan tanah dasar
adalah suatu percobaan penetrasi yang disebut percobaan CBR. Dimana
hasil percobaan tersebut dapat
digambarkan pada suatu grafik untuk mendapatkan tebal perkerasan dari suatu
nilai CBR tertentu. Percobaan CBR mempunyai dasar teoritis dan grafik tabel
perkerasan terhadap nilai CBR tertentu.
C.
PERALATAN
& BAHAN / PERLENGKAPAN
1. Peralatan & Bahan yang digunakan
a.
Satu set alat CBR (mesin
penetrasi)
b.
Mold berbentuk silinder Ø
± 15,235 cm, tinggi 11,635 cm dan leher sambungan yang
dapat dilepas.
c.
Alat penumbuk sesuai dengan pemadatan
d.
Timbangan digital dengan
ketilitian 0,01 gram.
e.
Timbangan dengan
ketilitian 100 gram
f.
Oven pengering
g.
Talam
h.
Saringan no. 4
i.
Alat perata
j.
Cawan
k.
Kuas
l.
Tanah
m.
Air suling
n.
Vaselin
o.
Kertas filter
2.
Perlengkapan
a. Alat
tulis / catatan
b. Alat
pengamanan pengukur ( Jas Lab & sepatu)
D.
LANGKAH KERJA
1.
Menyiapkan sampel tanah
yang lolos saringan no. 4 dengan berat kira-kira 5 kg.
2.
Mencampur tanah dengan
aquades sebanyak jumlah air yang diperoleh dari nilai kadar air optimum pada
pemadatan proctor dan diaduk hingga homogen.
3.
Memasukkan benda uji yang
telah tercampur air ke dalam kantong plastik dan didiamkan minimal 12 jam.
4.
Menimbang cetakan (mold)
dan alasnya sebagai (B1).
5.
Menyatukan cetakan (mold)
dengan lehernya dan memasang cetakan pada alasnya serta memasukkan kertas
filter (saring).
6.
Mengolesi bagian dalam
cetakan mold dengan vaselin.
7.
Mengambil contoh tanah dan
memadatkannya sama seperti cara pemadatan proctor, tetapi pada percobaan CBR
ini dilakukan 56 kali tumbukan setiap lapis.
8.
Melakukan pemadatan
sebanyak 3 kali (3 lapis) sampai cetakan (mold) penuh.
9.
Melepaskan leher mold
kemudian memotong kelebihan tanah dan bagian keliling leher dengan pisau.
10.
Meratakan permukaan
cetakan (mold) dengan menggunakan alat perata sehingga contoh tanah rata. .
11.
Menimbang cetakan (mold) +
tanah basah sebagai (B2).
12.
Meletakkan keping pemberat
di atas tanah sebesar 4,5 kg atau sesuai dengan beban perkerasan.
13.
Meletakkan keping 2,25 kg
di atas tanah untuk mencegah mengembangnya permukaan benda uji pada bagian
lubang keping pemberat. Pemberat selanjutnya dipasang setelah torak disentuh
permukaan benda uji.
14.
Mengatur torak penetrasi
pada permukaan benda uji sehingga arloji beban menunjukkan beban permukaan
sebesar 4,5 kg (10 pound). Pembebanan ini perlu untuk menjamin bidang sentuh
yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji, kemudian arloji penunjuk
beban dan arloji pengukur penetrasi dinolkan.
15.
Memberikan pembebanan
dengan teratur sehingga kecepatan penetrasi mendekati 31,75 mm; 63,5 mm; 127,00
mm; 190,5 mm; 245,00 mm; 381,00 mm; 508,00 mm; 762,00 mm;
16.
Mencatat beban maksimum.
17.
Mengeluarkan benda uji
dari cetakan.
Mencari
kadar air
1.
Menyiapkan alat dan sampel tanah yang
akan digunakan.
2.
Menimbang cawan kosong dengan
menggunakan timbangan digital sebagai (m1)
3.
Memasukkan sampel tanah yang sudah dikeluarkan dari
cetakan hasil CBR kedalam cawan kosong lalu ditimbang sebagai (m2)
4.
Cawan yang berisi tanah basah
dimasukkan kedalam oven dengan suhu ±
100 oC selama ± 24 jam
5.
Mengeluarkan sampel tanah dari
oven, dan memasukkan kedalam desikator hingga suhunya turun/konstan, kemudian
timbang beratnya sebagai (m3)
6.
Melakukan perhitungan kadar air.
E.
Tabel
data dan Hasil perhitungan
Data-
data
pengujian
Diketahui :
Berat
Mold = 5,95 kg
Diamter
Mold = 15,235 cm
Tinggi
Mold = 11,635 cm
Volume
(V) = 2119,927 cm3
Berat
Penumbuk = 4,5 kg
Tinggi
Penumbuk = 18 inch
Rumus untuk menghitung harga CBR :
Keterangan :
o
B1 = berat mold (gr)
o
B2 = berat mold + tanah basah (gr)
o
D = diameter mold (cm)
o
t =
tinggi mold (cm)
o
γ = berat isi basah (gr/cm2)
o
γd =
berat isi kering (gr/cm2)
o
w =
kadar air (%)
o
m1 = berat cawan kosong (gr)
o
m2 = berat cawan + tanah basah (gr)
o
m3 = berat cawan + tanah kering (gr)
|
Harga CBR ( % ) =
γ =
V = ¼ π d2 t
γd =
w =
x 100 %
Penetrasi
Lokasi : Lab.Tanah T. Sipil Hari/Tgl : selasa,18/11/2014
Kedalaman : ± 1
m Dikerjakan
oleh : Kelompok II
(dua)
|
Waktu (menit)
|
Penurunan (inchi)
|
Pembacaan arloji
|
Beban (Lb)
|
1/4
1/2
1 1/2
2
3
4
5
6
|
0,0125
0,025
0,05
0,075
0,10
0,15
0,20
0,30
|
0,5
2
5
7,5
10
14
17
23
|
0,343
9,104
26,625
41,226
55,827
79,189
96,710
131,75
|
Lokasi : Lab.Tanah T. Sipil Hari/Tgl : selasa,18/11/2014
Kedalaman : ± 1
m Dikerjakan
oleh : Kelompok II
(dua)
|
Berat
Mold (B1) (gr)
|
5950
|
Berat
Tanah Basah + Mold (B2) (gr)
|
9850
|
Berat
Tanah Basah (gr)
|
3900
|
Volume
Tanah (V) (cm3)
|
2119,927
|
Berat Isi
Basah (gr/cm3)
|
1,839
|
Berat Isi
Kering (gr/cm3)
|
1,384
|
Tabel
data hasil perhitungan
Lokasi : Lab.Tanah T. Sipil Hari/Tgl : selasa,18/11/2014
Kedalaman : ± 1
m Dikerjakan
oleh : Kelompok II
(dua)
|
Nomor sampel
|
Cawan No.45
|
Berat cawan + tanah basah (m2) (gram)
|
65,285
|
Berat cawan + tanah kering (m3) (gram)
|
52,462
|
Berat air (m2-m3) (gram)
|
12,823
|
Berat cawan kosong (m1) (gram)
|
13,482
|
Berat tanah kering (m3-m1) (gram)
|
38,98
|
Kadar air (w) (%)
|
32,8
|
GRAFIK CBR (California Bearing Ratio)
CBR
|
Harga CBR (%)
|
|
Atas
|
0,1 “
|
0,2 “
|
|
|
F.
KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel tanah yang diujikan di laboratorium mempunyai nilai CBR
1,86 % pada penurunan 0,1 “ dan 2,14 % pada penurunan 0,2 “.
G.
LAMPIRAN
Gambar Peralatan & bahan
Pisau pemotong/alat perata
|
Alat penumbuk
|
Jangka sorong
|
Timbangan
|
Sendok Semen
|
Mold berbentuk silinder
|
ALAT CBR
|
The best casino games online - Dr. McD
BalasHapusSlots, Jackpot Games, Keno, Roulette. 진주 출장안마 What is the most popular 시흥 출장마사지 slots in casino games? · Mega 평택 출장샵 Fortune · Mustang Gold · Vegas Slots · 보령 출장샵 Big Bass 계룡 출장마사지 Bonanza