JOB
V
BERAT
JENIS
A.
TUJUAN
1.
Untuk
mendapatkan berta jenis suatu tanah.
2.
Mengetahui prosedur kerja dalam
menentukan berat jenis.
B.
DASAR TEORI
Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara
berat butir tanah dan berat isi air suling dengan isi sama pada suhu tertentu.
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain piknometer atau botol
ukur, saringan, thermometer, oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu, alat
pendingin dll. Prosedur pengujian meliputi tahapan pengeringan benda uji di
dalam oven selama 24 jam dan penimbangan, selanjutnya benda uji dimasukkan ke
dalam piknometer lalu timbang lagi dan seterusnya.
Adapun berat jenis tanah Gs, berkisar
antara 2,65 sampai 2,75, sedangkan nilai Gs 2,67 biasanya digunakan untuk tanah
yang tak berkohesi. Untuk tanah kohesi tak organik berkisar antara 2,68 sampai
2,72. Nilai berat jenis dari macam-macam jenis tanah dapat dilihat pada table V.1.
Tabel V.1 Berat Jenis Tanah
Macam Tanah
|
BeratJenis
|
Kerikil
Pasir
Lanau Tak Organik
Lempung Organik
Tanah organik
Lempung Tak Organik
Humus
Gambut
|
2,65-2,68
2,65-2,68
2,62-2,68
2,58-2,65
≤ 2
2,68-2,75
1,37
1,25-1,80
|
Sumber : Hary christiady, mekanika tanah 1,1992
Rumus menghitung berat jenis
|
o Gs = Berat jenis
o m1
= berat piknometer kosong gram
o m2
= berat piknometer + tanah gram
o m3
= berat piknometer +tanah + air gram
o m4
= berat piknometer + air gram
o k =
Faktor koreksi gram
Tabel
V.2 Faktor Koreksi
TEMPERATUR (OC)
|
FAKTOR KOREKSI
|
25
|
1,0000
|
26
|
0,9997
|
27
|
0,9995
|
28
|
0,9992
|
29
|
0,9989
|
30
|
0,9986
|
31
|
0,9983
|
C.
PERALATAN
& BAHAN / PERLENGKAPAN
1. Peralatan & Bahan yang digunakan
a. Piknometer
kapasitas 50 ml dan 100 ml
b. Timbangan
dengan ketelitian 0,01 gram.
c. Desikator.
d. Oven
pengering
e. Thermometer
dengan kapasitas 0 – 50o C
f. Bak
pengatur suhu.
g. Talam.
h. Saringan
no.40
i. Kompor
pemanas / hot plate
j. Air
suling / Aquades
k. Palu
karet
l. Sampel
tanah kering
2.
Perlengkapan
a. Alat
tulis / catatan
b. Alat
pengamanan pengukur ( Jas Lab & sepatu)
Gambar peralatan &
bahan
Ø Peralatan
& bahan
Oven Dengan talang
|
Piknometer 50 ml & 100 ml
|
Timbangan ketelitian 0,01 gr
|
Desikator/pendinginn
|
Pengatur suhu (29oC)
|
Sampel Tanah kering yang sudah
dihaluskan
|
D.
LANGKAH KERJA
1.
Menyiapkan
contoh tanah yang lolos saringan No. 40 sebanyak lebih dari 35 gram.
2.
Menimbang
piknometer kosong tersebut yang
berkapasitas 50 ml (A2) dan 100 ml (B2) satu- persatu, dan catat beratnya.
3. Memasukkan
tanah kedalam piknometer kode A2
sebanyak 10 – 15 gram dan piknometer kode B2 sebanayak 20- 25 gram.
4. Menimbang
contoh tanah + piknometer tersebut, kemudian catat beratnya.
5. Memasukkan
air suling ( aquades ) ke masing-masing piknometer sebanyak 1/3 tinggi
piknometer ( sampai seluruh tanah digenangi air suling).
6. Melepaskan
penutup piknometer dan tutupi dengan jari telunjuk, kemudian kocok-kocok sampai
air suling mentupi seluruh butiran tanah.
7.
Didihkan air didalam talam dan rebus
piknometer tersebut yang terisi tanah dan air, untuk menghilangkan udara yang
terperangkap dalam contoh tanah.
8.
Setelah
udara antara tanah dan air hilang, dinginkan piknometer kedalam desikator.
9. Menambahkan
air hingga penuh kedalam piknometer.
10.
Merendam
dalam bak pengatur suhu ( 29 oC ) dan biarkan piknometer yang terisi
contoh tanah dan air mencapai suhu konstan, catat suhunya dan jika air
berkurang tambahkan lagi hingga penuh.
11. Mengeringkan
bagian luar piknometer, dan timbang piknometer + tanah + air.
12.
Membersihkan
seluruh piknometer dan isi air hingga penuh.
13.
Memasukkan
kedalam bak pengatur suhu, atur suhunya sama dengan langkah no.10.
14.
Mengeringkan
bagian luar piknometer dan timbang piknometer + air.
Tabel
V.3 data pengujian
PEMERIKSAAN BERAT JENIS
ASTM D 854 –
58 (72)
|
||||
Nomor Sampel
|
I
(Pikno 50 ml/K.A2)
|
II
(Pikno 100 ml/K.B2)
|
||
Berat piknometer kosong (m1) gram
|
34,578
|
49,704
|
||
Berat piknometer + tanah (m2)
gram
|
45,819
|
74,192
|
||
Berat piknometer + air + tanah (m3) gram
|
88,786
|
166,033
|
||
Berat piknometer + air (m4) gram
|
82,412
|
151,780
|
||
Suhu (T) (oC)
|
29 oC
|
29 oC
|
||
Faktor
koreksi (K)
|
0,9989
|
0,9989
|
E. ANALISA PERHITUNGAN
1)
Sampel I
(Pikno 50 ml/K.A2)
2)
Sampel II
(Pikno 100 ml/K.B2)
Berat
jenis rata-rata
|
Tabel V.4 hasil analisis data
PEMERIKSAAN BERAT JENIS
ASTM D 854 –
58 (72)
|
||||
Nomor Sampel
|
I
(Pikno 50 ml/K.A2)
|
II
(Pikno 100 ml/K.B2)
|
||
Berat piknometer kosong (m1) gram
|
34,578
|
49,704
|
||
Berat piknometer + tanah (m2)
gram
|
45,819
|
74,192
|
||
Berat piknometer + air + tanah (m3) gram
|
88,786
|
166,033
|
||
Berat piknometer + air (m4) gram
|
82,412
|
151,780
|
||
Suhu (T)
(oC)
|
29 oC
|
29 oC
|
||
Faktor
koreksi (K)
|
0,9989
|
0,9989
|
||
Berat
jenis (Gs)
|
2,3070
|
2,389
|
||
Berat
jenis rata-rata (Gs)
|
2,35
|
F.
KESIMPULAN
Dilihat dari tabel penggolongan tanah
berdasarkan berat jenis di dasar teori, hasil yang diperoleh tidak masuk ke dalam
daftar tabel. Hal ini kemungkinan dipengaruh oleh beberapa faktor yang kami
analisa pada saat kegiatan praktikum, yaitu ;
1.
Tanah yang diambil adalah tanah yang
sudah digali sebelumnya dan tidak memenuhi syarat penggalian 1m dari permukaan
tanah.
2.
Tanah yang diambil dilapangan bercampur
dengan sampah-sampah plastik, daun (sampah organik) dan limbah kayu, yang
dianggap mengubah karakteristik tanah.
3. Kemungkinan
kecil kesalahan prosedur praktikum.
Dari
3 faktor yang disebutkan tadi adalah hal yang kemungkinan mempengaruhi berat
jenis yang diperoleh.
Dilihat
dari contoh pengujian tanah pada proyek pembangunan bendungan bili-bili di
GOWA, ditemukan bahwa hasil berat jenis (Gs) pada pengujian tanahnya berkisar
2,437- 2,516 dan tanahnya digolongkan tanah lumpur dengan campuran organik.
sedangkan Gs berkisar 2,84-2,437 tanahnya digolongkan tanah liat dengan
campuran organik.
Sumber : IJENS /IJCEE Vol : 12 No:04
Jadi Berat jenis rata-rata yang
diperoleh dari kedua sampel yang diambil adalah Gs 2,35
dan tanah ini berada di golongan kisaran
tanah liat bercampur organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar